(Last Update: 29/12/2022) - Bounce rate menjadi salah satu metrik penting yang harus diketahui oleh blogger. Besar nilai bounce rate akan menjadi tolak ukur seberapa banyak orang memilih bertahan & berkeliling ketika masuk ke blog atau website kamu.
Semakin tinggi angka bounce rate, artinya banyak pengujung yang memilih keluar setelah hanya masuk ke satu halaman saja. Meski artinya bisa berbeda-beda, umumnya ini berarti ada yang salah dengan blog kamu.
Nah, agar kamu bisa menurunkan nilai bounce rate, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan di blog atau websitemu.
1. Tingkatkan Kecepatan Loading Blog
Kalau dibukanya saja sudah sangat lambat, bagaimana pengunjung mau membaca artikel lain di website kamu?
Maka dari itu, tingkatkan kecepatan loading blog agar pengunjung setidaknya bisa masuk terlebih dahulu ke dalam blogmu. Hal ini bisa kamu lakukan dengan memilih hosting terbaik serta template blog yang berkualitas. Selain itu kamu bisa meminimalkan penggunaan gambar, script, serta video berukuran besar yang membuat waku loading semakin lambat.
Tidak ketinggalan, perhatikan juga kecepatan akses mobile karena saat ini ada banyak pengujung yang browsing melalui perangkat genggam mereka.
2. Gunakan Tema/Template yang Responsive
Dengan banyaknya pengguna internet yang menggunakan perangkat genggam, tentu kenyamanan mereka menjadi hal yang patut diprioritaskan.
Tidak hanya kecepatan loadingnya, tampilan blog pun harus bisa disesuaikan agar tampak sempurna saat diakses melalui smartphone atau tab/ipad. Untuk melakukannya, pastikan kamu sudah menggunakan tema atau template blog yang responsive sehingga tampak bagus saat diakses dari perangkat apapun.
Jika kamu memiliki sedikit modal, kamu bisa mencari tema di tempat beli template premium. Tema yang disediakan tidak hanya sudah responsive, tapi juga memiliki banyak fitur tambahan yang pastinya akan sangat membantu kamu dalam mengembangkan blog.
3. Buat Konten yang Sesuai dengan Judul
Judul yang menarik adalah salah satu penyebab utama kenapa pengunjung mau membaca dan mengunjungi artikel yang kita buat. Karena itulah, pastikan konten yang dibuat sesuai dengan judul yang kita tampilkan.
Jadi jangan hanya bisa membuat click bait dan judul yang fantastis saja, kamu juga harus bisa mengimbanginya dengan konten yang berkualitas.
4. Gunakan Tampilan Konten yang Readable
Sebaik apapun konten yang kamu buat tetap saja bisa tidak bisa memberi kenyamanan pada pembaca jika kamu menggunakan desain yang amburadul.
Jadi supaya pengujung betah dan tidak keluar setelah membaca satu halaman saja, buat konten kamu menjadi lebih readable. Caranya? gunakan ukuran huruf yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Selain itu gunakan warna yang tidak terlalu kontras dan hindari warna font yang berwarna-warni.
5. Manfaatkan Internal Link
Satu trik ampuh yang bisa mengurangi angka bounce rate adalah membuat pengunjung membaca sebanyak mungkin artikel di dalam blog kamu. Salah satu caranya adalah dengan menanamkan internal link di setiap artikel yang kita buat.
Pastikan internal link diletakan di tempat yang tepat di dalam artikel. Sebagai alternatif, kamu juga bisa memberikan internal link ke artikel lain dengan menyediakan 'related post' di akhir artikel, atau menambahkan widget 'Pos Terpopuler' pada sidebar/footer.
6. Optimalkan Navigasi
Menu navigasi yang baik dapat membuat pengunjung berpindah dari satu bagian ke bagian lain di web kamu. Menu navigasi sendiri tidak selalu harus berupa menu besar yang ada pada bagian header blog. Agar pengunjung dapat menemukan konten lain dengan mudah, kamu juga bisa menambahkan fitur search pada header, mencantumkan kategori dan tag pada postingan, atau meletakan fitur 'Baca Pos Selanjutnya' pada akhir artikel kamu.
7. Memperbanyak Artikel
Tips lain untuk menurunkan nilai bounce rate adalah dengan memperbanyak artikel di website kamu. Agar lebih efektif, kamu bisa memperbanyak artikel pada topik yang pembahasannya masih minim.
Sebagai contoh, jika ada salah satu artikel kamu yang memiliki nilai bounce rate tinggi, kamu bisa memperbanyak jumlah artikel dengan topik yang sama dengan artikel tersebut.
Pengunjung sendiri biasanya memiliki kecenderungan untuk membaca artikel dengan topik yang sama dengan artikel yang mereka baca. Jadi jika kamu membuat lebih banyak artikel dengan topik yang sama, ada kemunkinan besar pengunjung akan meneruskan membaca artikel tersebut setelah selesai membaca artikel sebelumnya.
8. Membuat Konten yang Berkualitas
Konten yang berkualitas jadi kunci agar pengunjung mau melihat konten lain di web kamu. Jika artikel dibuat asal-asalan, kemungkinan besar pengunjung akan langsung pergi bahkan tanpa melihat isi konten yang mereka lihat pertama kali.
Sebenarnya tidak ada pakem yang pasti untuk membuat konten yang berkualitas. Hal ini akan dipengarui banyak faktor, mulai dari kata kunci yang kamu bidik, hingga target pembaca yang kamu incar. Beberapa menyukai artikel yang to the point, sementara yang lainnya senang dengan pembahasan yang lengkap.
Untuk itu kamu harus mengenali audience kamu saat membuat konten. Dengan begitu kamu bisa memberikan jawaban yang jelas dengan gaya penyampaian yang memang disukai pengujung kamu.
9. Gunakan Popup dengan Bijak
Jujur saja tidak ada pengunjung yang menyukai popup. Membaca artikelnya saja belum, eh malah sudah ada popup yang muncul duluan. Di satu sisi popup punya potensi yang besar, namun penempatan yang dipaksakan malah akan membuat pengunjung pergi dan membuat bounce rate meningkat.
Jika kamu memang ingin menggunakannya, pastikan kamu meletakan dan memanfaatkan popup dengan bijak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menempatkan popup agar muncul saat pembaca sampai ke akhir artikel. Dengan begitu mereka akan lebih responfif terhadap popup karena sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan pada artikel yang kamu buat.
Itulah dia beberapa cara menurunkan nilai bounce rate yang bisa kamu coba. Semakin rendah nilai rasio pentalan tersebut, semakin banyak pula orang yang akan membaca halaman lain di website kamu.