Domain dan hosting jadi istilah yang akan kamu sering dengar saat ingin membuat sebuah website. Meski membingungkan untuk pemula, perbedaan domain dan hosting cukup jelas dan bisa dimengerti dengan mudah oleh siapa saja.
Secara singkat, domain berfungsi sebagai alamat website agar pengujung dapat menemukannya dengan mudah. Sedangkan hosting adalah tempat di mana data-data website seperti gambar, teks, atau video disimpan.
Tanpa salah satunya, maka website tidak akan dapat berjalan dengan baik. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak dulu yuk perbedaan domain dan hosting berikut ini!
Apa itu nama domain?
Nama domain adalah alamat situs web kita nantinya.
Bila diibaratkan, nama domain seperti alamat rumah agar orang lain bisa menemukan rumah kita dengan mudah.
Nama domain sendiri sebenarnya berupa 4 digit angka seperti 172.67.152.65
. Namun mengingat deretan angka tersebut akan cukup merepotkan. Makanya nama domain jadi cara praktis untuk mengingat alamat sebuah website.
Nama domain terdiri dari dua komponen utama, yaitu nama domain itu sendiri, serta TLD (Top Level Domain) atau ekstensi yang mengikutinya.
Sebagai contoh, SiKeren.com memiliki nama domain 'SiKeren' dengan TLD .com. Alamat ini sendiri berbeda dengan SiKeren.net atau SiKeren.id karena masing-masing memiliki TLD yang berbeda.
Saat membeli nama domain, kita bisa menyematkannya pada paltform apa saja yang support custom domain. Meski umumnya dipakai untuk membuat website, nama domain juga bisa dipakai untuk membuat alamat email pribadi, atau digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke berbagai alamat online dengan fitur domain forwarding.
Selain domain, kamu mungkin perlu mengenal juga yang namanya subdomain. Subdomain bisa dibilang sebagai bagian dari nama domain utama.
Jika kamu menggunakan platform blogging gratis seperti blogger.com
, maka kamu akan mendapatkan subdomain gratis. Makanya nama website kamu akan selalu diikuti oleh akhiran .blogspot.com
di belakangnya.
Apa itu hosting?
Hosting adalah elemen lain yang dibutuhkan dalam membuat sebuah website. Secara singkat, hosting adalah tempat kita menampung semua file yang diperlukan website kita.
Bila diibaratkan, hosting mirip dengan sebuah rumah, tempat kita menyimpan file teks, gambar, script, video, dan masih banyak lagi.
Tidak cuma menyimpannya, hosting yang berada di server tertentu juga berperan dalam memproses data.
Ketika ada pengunjung yang datang ke website kita, maka tugas server-lah untuk memproses data pada hosting untuk dijadikan sebuah halaman website yang umum kita lihat.
Jika kamu menggunakan platform blogging gratis seperti Blogger atau Tumblr, kamu tidak perlu pusing untuk mencari hosting lagi, karena kamu sudah mendapatkannya saat membuat akun gratis mereka.
Bagaimana Hubungan Nama Domain dan Web Hosting?
Jika kamu ingin membuat sebuah website, maka domain dan hosting tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Keduanya memiliki peran berbeda yang membuatnya sangat dibutuhkan oleh sebuah website.
Dengan nama domain, maka pengunjung dapat mengakses website kita. Sementara keberadaan hosting memastikan pengujung dapat melihat isi website kita.
Karena itulah, beberapa layanan hosting juga sekaligus bertindak sebagai tempat beli domain. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan keduanya hanya dari satu tempat saja.
Tidak jarang sebuah hosting dibundle dengan nama domain gratis untuk setiap pembeliannya. Dengan begitu pembeli tidak perlu lagi menyiapkan domain dan mengarahkannya ke hosting untuk membuat sebuah website.
Apa yang Lebih Dibutuhkan untuk Membuat Website? Nama Domain atau Web Hosting?
Baik domain maupun web hosting sama-sama penting dalam membuat sebuah website. Namun mengingat harga mahal yang harus dikeluarkan untuk keduanya, nama domain bisa lebih didahulukan dibandingkan web hosting.
Web hosting sendiri bisa kita dapat secara gratis dari mana saja. Saat ini ada banyak platform blog gratis yang memberikan kita hosting serta subdomain gratis seperti Blogger, Tumblr, Wix, dan masih banyak lagi.
Blogger sendiri jadi salah satu yang terbaik karena mereka didukung oleh server Google dan punya performa yang sangat baik. Selain itu mereka juga support penggunaan custom domain sehingga kita bisa memakai nama domain kita sendiri alih-alih menggunakan subdomain dari Blogger.
Kombinasi hosting gratis Blogger dan nama domain kustom jadi pilihan yang pas bagi kamu yang ingin membuat website dengan budget pas-pasan. Meski begitu kamu tidak akan mendapatkan ''kebebasan' layaknya menggunakan hosting kamu sendiri.
Namun jika kamu harus memilih nama domain atau web hosting, kamu bisa membeli domain terlebih dahulu.
Pertanyaan Seputar Nama Domain dan Hosting
Bagi pemula, istilah domain dan hosting bisa cukup membingungkan. Namun bila sudah mengerti dasarnya, hal itu sebenarnya bukanlah masalah besar.
Untuk membantu menjawab pertanyaan kamu seputar nama domain dan hosting, berikut adala Q&A yang bisa kamu simak.
Q: Apakah Ada Nama Domain Gratis?
A: Ya, Ada. Namun kebanyakan domain gratis menggunakan TLD yang tidak umum seperti .tk, .ml, .ga, .cf, .gq. Sayangnya nama domain gratis ini sering digunakan untuk spamming sehingga reputasinya kurang baik di mata mesin pencari. Lagipula nama doman gratis ini cukup sulit didapat melalui IP Indonesia.
Q: Apakah Saya Bisa Mengganti Nama Domain?
A: Nama domain yang sudah dibeli tidak bisa diganti lagi. Jika ingin menggunakan nama lainnya, kita bisa membeli nama baru dan mengarahkan nama domain lama ke domain baru tersebut. Dengan begitu reputasi yang sudah kita bangun di domain lama tidak akan hilang. Pengunjung yang sudah mengingat nama domain kamu pun tetap bisa menggunakan domain lama untuk mengakses website kamu.
Q: Apa TLD yang Harus Saya Pilih?
A: Pilihan yang paling aman adalah .com karena TLD ini paling mudah diingat dan identik dengan nama sebuah website. Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan domain lokal .id. Namun jika ingin murah, domain seperti .web.id atau .my.id bisa jadi pilihan.
Q: Berapa Harga Domain?
A: Tergantung TLD yang kamu pilih. Domain baru .com umumnya tidak sampai Rp 150K, sementara domain lokal .ID bisa mencapai Rp 250K. Domain termurah adalah .web.id atau .my.id yang berkisar di angkan 50 ribu-an. Jika kamu menginginkan nama domain premium 2-4 kata, maka harganya bisa melonjak hingga 10 kali lipat lebih.
Q: Bagaimana Jika Nama Domain yang Saya Mau Sudah Dimiliki Orang Lain?
A: Cara yang paling mudah adalah mencari nama domain lainnya. Jika kamu memiliki modal, kamu bisa membelinya dari pemiliknya saat ini.Sebagai alternatif, kamu bisa menunggu sampai nama domain tersebut expired, meski hal ini bisa memakan waktu lama tergantung keseriusan pemilik domain yang sekarang.
Q: Kenapa Domain Hanya Berlaku 1 Tahun?
A: Membeli domain bukan berarti memilikinya untuk selamanya. Membeli domain sendiri lebih tepat disebut sebagai menyewa domain karena kita hanya diberikan hak untuk menggunakannya selama satu tahun saja.
Q: Bagaimana Jika Nama Domain Tidak Diperpanjang?
A: Domain yang tidak diperpanjang akan memasuki waktu tenggang. Kita bisa memperpanjangnya meski harganya lebih mahal. Namun jika domain sudah dihapus, maka butuh biaya yang jauh lebih besar untuk bisa mendapatkannya kembali. Dan jika masa tersebut sudah habis, maka orang lain bisa mendaftarkannya ulang.
Q: Bisakah Saya Memindahkan Nama Domain ke Hosting Lain?
A: Selama kamu membeli dari registrar terpercaya, maka kamu bebas melakukan hal apapun ke nama domain kamu, termasuk memindahkan atau mentransfernya ke tempat lain.
Q: Bagaimana Cara Menggunakan Domain Kustom di Blogger?
A: Domain kustom adalah fitur yang diberikan Blogger secara gratis. Fitur ini bisa kamu temukan pada menu Settings > Publishing > Custom Domain. Setlah itu kamu hanya perlu mengubah nameserver dan pengaturan DNS agar domain mengarah ke Blogger. Penyedia hosting umumya sudah memiliki fitur integrasi Blogger sehingga kamu tidak perlu pusing untuk melakukannya secara manual.
Q: Berapa Harga Sebuah Hosting?
A: Secara umum harga hosting lebih mahal dibanding nama domain. Tergantung spek dan jenis hosting yang kita beli, biaya sewanya mulai dari puluhan ribu hingga jutaan Rupiah per bulannya.
Q: Apakah Ada Hosting Gratis?
A: Tentu ada. Selain domain gratis, ada juga hosting gratis seperti 000Webhost, AwardSpace, atau ByetHost. Kebanyakan memiliki ftur yang mirip dengan hosting pada umumnya. Meski begitu biasanye hosting gratis memiliki limitasi dan tidak termasuk support. Selain itu hosting gratis juga menampilkan iklan sebagai kompensasi hosting gratis yang kamu dapat.
Q: Bagaimana dengan Performa Hosting Gratis?
A: Dari banyak review, performa hosting gratis tidaklah sebaik hosting berbayar. Apalagi umumnya tidak ada support yang memadai sehingga maslah akan cukup lama terselesaikan. Karena itulah, hosting gratis umumnya lebih cocok dipakai sebagai media belajar saja.
Q: Bisakah Saya Membuat Dua Website Dalam Satu Hosting?
A: Kebanyakan hosting memperbolehkan user untuk membuat beberapa website sekaligus dalam satu hosting. Kamu bisa melihat berapa besar limit tersebut pada paket hosting yang kamu beli. Meski begitu perlu diketahui bahwa lebih dari satu website akan menambah beban kerja server. Jadi perhatikan performa server kamu sebelum menambahkan website lain dalam hosting yang kamu sewa.
Itulah dia beberapa perbedaan domain dan hosting yang harus diketahui. Jika domain menjadi alamat website kamu, maka hosting digunakan untuk menyimpan data dan memprosesnya untuk dilihat oleh pengunjung. (ReviewBlogSEO.blogspot.com)