(Last Update: 30/12/2022) - SEO adalah salah satu alat penting agar bloger bisa bersaing dengan bloger lainnya. Dengan SEO, blog bisa mendapatkan trafik secara organik dari halaman pencarian google.
SEO sendiri selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, maka dari itu sebagai blogger kita harus terus mempelajari agar ilmu SEO selalu cocok digunakan pada kondisi saat ini.
Meski begitu, kita juga harus berhati-hati karena ada beberapa cara yang bisa membuat SEO menjadi tidak efektif. Jadi jika kamu ingin meningkatkan ranking blog, hindari beberapa kesalahan SEO berikut ini.
1. Tidak Membuat Blog yang Mobile-Friendly
Pada 2015, Google memperbarui algoritma dan memberi penghargaan pada situs web yang dioptimalkan untuk perangkat seluler. Hal ini membuat Google dan mesin pencari lainnya untuk mendeteksi apakah sebuah situs mobile-friendly atau tidak?
Situs yang responsif terhadap pengguna seluler memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan posisi di halaman pertama hasil penelusuran Google daripada yang tidak.
Selain itu, situs web yang sesuai untuk seluler memiliki lebih banyak peluang untuk menjangkau calon pelanggan. Pasalnya, kini ada lebih banyak orang yang mengakses internet melalui perangkat seluler seperti smartphone dan tablet.
2. Keyword Stuffing
Keyword stuffing atau memasukkan Kata Kunci dalam jumlah banyak adalah teknik SEO Black Hat yang dapat diandalkan dan populer sebelum tahun 2000-an. Dengan teknik ini, kita bisa memanipulasi hasil pencarian dengan memuat blog atau halaman dengan banyak kata kunci atau frase kata kunci yang berulang.
Cara ini memang terbukti ampuh sebelum Google melakukan pembaruan algoritme. Saat ini, keyword stuffing pada artikel malah justru bisa mematikan situs itu sendiri.
Hal ini dapat memberikan user-experience yang buruk karena aliran konten yang tidak wajar. Lebih buruk lagi adalah bahwa situs dapat dihukum oleh Algoritma Google Panda untuk konten berkualitas rendah.
3. Tidak Memprioritaskan Pembaca
Praktik ini adalah kegagalan umum bagi penulis SEO pemula.
Kebanyakan blogger mempertimbangkan panjang konten, kepadatan kata kunci, menggunakan variasi kata kunci, dan menambahkan keyword lokal hanya untuk menyenangkan mesin pencari. Padahal harusnya kita lebih mendahulukan pembaca yang jelas-jelas membutuhkan tulisan kita.
Google menghargai halaman dengan konten alami dan unik. Memprioritaskan Mesin Pencari daripada pengguna akan menghasilkan konten yang tidak wajar dan tidak sehat.
Google sendiri kini sudah semakin canggih dan dapat mengidentifikasi konten berkualitas tinggi. Jadi alih-alih bersusah payah menulis untuk mesin pencari, cobalah cara menulis kamu agar lebih nyaman di mata pembaca.
4. Menggunakan Anchor Text yang Umum
Anchor text adalah teks yang dapat diklik dalam hyperlink. Ini penting dalam SEO karena memberi petunjuk tentang sebuah konten. Hal ini juga membantu mesin pencari untuk mengidentifikasi bahwa konten relevan dengan halaman yang ditautkan, baik itu masuk atau keluar.
Dalam SEO, kamu harus menghindari Teks Anchor Generik sebanyak mungkin. Contoh teks link Generik adalah "klik di sini", "postingan ini", "Ini", dan banyak lagi.
Perlu dicatat bahw hal ini tidaklah sepenuhnya salah. Namun dari perspektif SEO, penting untuk selalu mengubah teks tautan dan membuatnya terkait dengan topik. Memasukkan beberapa kata kunci pada teks tautan juga merupakan cara yang direkomendasikan.
5. Menggunakan Anchor Text yang Sama
Mengoptimalkan dan menambahkan kata kunci jadi bagian penting dalam membangun backlink. Tetapi membuat anchor text serupa untuk setiap tautan pada halaman adalah kesalahan SEO yang harus dihindari.
Anchor text yang sama persis akan terlihat mencurigakan. Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa tautan tidak diperoleh secara alami. Alih-alih mendapatkan reputasi yang baik, kamu malah bisa mendapatkan penalti Google Penguin.
Untuk menghindarinya, kamu bisa membuat variasi pada teks tautan tersebut.
6. Terlalu Fokus pada Jumlah Backlink
Backlink dan tautan internal dapat membantu blog naik peringkat di Google dan mesin pencari lainnya. Ini karena kedua link tersebut memberi sinyal kepada mesin telusur bahwa konten tersebut relevan.
Ada banyak cara untuk mendapatkan link tersebut dari berbagai situs web. Tapi jangan berlebihan dalam melakukannya.
Faktanya, sebagai bloger kita harus selektif dalam membangun tautan dari situs lain. Ada beberapa perusahaan SEO saat ini yang menjual backlink yang buruk. Bila blog memiliki terlalu banyak tautan semacam ini, kita malah bisa mendapat penalti dan kehilangan peringkat.
Saat ini, ada banyak tools yang memungkinkan blogger memeriksa kekuatan domain. Manfaatkan alat SEO tersebut untuk menganalisis otoritas dan tautan masuk mereka. Cek juga spam score sebelum kamu memutuskan untuk mendapatkan backlik dari website tersebut.
7. Salah Memilih Kata Kunci
Dalam penelitian kata kunci, ada baiknya menggunakan kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi. Namun, kamu juga harus memperhatikan persaingan kata kunci tersebut.
Perlu diketahui bahwa semakin tinggi kesulitan kata kunci berarti semakin sulit untuk menentukan peringkat pada halaman hasil mesin pencari. Kamu dapat mengidentifikasi metrik ini dengan menggunakan tools seperti Google Keyword Planner, SEMRush atau Ubersuggest.
Dalam penelitian kata kunci, yang terbaik adalah menggunakan kata kunci spesifik atau long tail keyword karena dapat membawa kamu ke peringkat yang lebih cepat. Kata kunci semacam ini umumnya memiliki tingkat persaingan yang rendah, dan bisa kamu gunakan untuk membidik kata kunci utamamu.
8. Tidak Memeriksa Kompetitor
Tidak ada salahnya memata-matai pesaing blog kamu. Faktanya, ini adalah salah satu praktik SEO yang efektif untuk menganalisis strategi konten, kata kunci dan backlink kompetitor kamu. Kamu dapat menggunakan data yang telah dikumpulkan untuk mengungguli mereka di halaman hasil mesin pencari.
Meski begitu memata-matai bukan berarti kamu harus menyalin artikel atau blog mereka. Hindari plagiarisme karena hal tersebut ilegal dan bahaya untuk SEO. Kamu tetap harus membuat konten asli yang lebih baik dari pesaing kamu, bukan menyalin karya mereka.
9. Hanya Fokus pada Konten Teks
Bicara konten, kita semua umumnya hanya terpaku pada konten berupa teks saja. Hal yang wajar mengingat banyak tutorial SEO untuk pemula biasanya mengarahkan kita untuk mengoptimalkan SEO dalam teks yang kita buat.
Padahal selain tulisan, konten juga bisa berisi banyak hal lain seperti gambar, infografik, gambar bergerak, atau bahkan video. Masing-masing memiliki kekuatannya sendiri dan sama-sama harus dioptimalkan jika kamu ingin lebih sukses di mata mesin pencari.
Google sendiri kini banyak melakukan perubahan dalam memanjakan pengguna search engine mereka. Makanya pada hasil pencarian mereka menyajikan banyak hal seperti video, tidak hanya link ke artikel yang relevan saja.
Jadi jika blog kamu masih hanya menyajikan konten dalam bentuk teks saja, coba lengkapi dengan infografis atau video untuk membuatnya jadi pilihan Google pada kata kunci yang kamu bidik.
10. Loading Website yang Lambat
Meski kecepatan internet sudah semakin cepat, loading blog tetap jadi masalah yang harus kamu waspadai. Google sendiri menjadikan hal ini sebagai salah satu faktor penting. Jadi jika situs kamu lambat, itu dapat menyebabkan peringkat halaman kamu turun.
Salah satu cara untuk membuat loading situs kamu cepat adalah dengan menguji kecepatan pemuatan halaman kamu terlebih dahulu melalui Pagespeed Insight atau GTMetrix. Setelah itu kamu bisa melihat seberapa cepat loading website kamu. Jika ada hal yang membuatnya buruk, kamu juga bisa melihat penyebabnya beserta solusi untuk mengatasinya.
11. Konten Basi
Konten basi yang sudah ketinggalan zaman terjadi ketika informasi situs web kamu tidak lagi relevan dengan masalah yang ada saat ini. Hal ini seringkali terjadi jika kamu sering menulis artikel dengan niche yang memiliki perkembangan pesat seperti teknologi, gadget, atau berita.
Karena itulah, penting untuk memperbarui konten secara teratur, apalagi jika konten yang kamu buat sudah berhasil meraih peringkat tinggi di hasil pencarian Google. (ReviewBlogSEO.blogspot.com)