Pasti banyak bloger yang bertanya-tanya kenapa website sulit terindeks oleh Google. Padahal untuk bisa bersaing dengan konten lainnya, syarat pertama yang harus dimiliki adalah terindeks terlebih dahulu oleh mesin pencari.
Konten yang telah terindeks adalah halaman yang sudah dirayapi oleh bot mesin pencari. Konten tersebut nantinya akan dianalisa sebelum akirnya masuk dalam index mesin pencari. Konten yang sudah masuk database inilah yang nantinya bisa muncul pada hasil pencarian sesuai dengan kata kunci yang dibidiknya.
Jika website kamu tidak terindeks Google, maka kamu perlu mengetahui penyebabnya. Dengan begitu kamu dapat memperbaiki kesalahan saat menulis artikel website. Buat yang belum tahu, ada beberapa faktor yang dapat membuat website sulit terindeks Google seperti beberapa poin berikut.
1. Banyak Konten Plagiat
Dari dulu, Google tidak menyukai konten yang tidak berkualitas seperti konten plagiat yang dicuri dari sumber lain. Makanya website yang sering mengambil konten dari sumber lain seringkali mendapatkan penalti, salah satunya adalah sulitnya untuk membuat konten mereka terindeks bot mesin pencari.
Jadi jika kamu ingin website kamu cepat terindeks Google, hindari konten semacam itu.
2. Konten yang terlalu 'tipis'
Faktor lain yang membuat webstie dan konten sulit diindeks Google adalah isinya yang terlalu tipis. Tipis di sini maksudnya adalah jumlah katanya yang terlalu sedikit. Kecuali kamu memiliki situs berisi gambar saja, disarankan untuk memiliki konten yang setidaknya mengandung 300 kata.
Meski begitu, sangat disarankan bagi kamu untuk membuat artikel berisi kurang lebih 800+ kata jika ingin bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. Menurut penelitian, artikel dengan lebih dari 2,000+ jumlah kata memiliki kinerja yang lebih baik di halaman hasil pencarian. Jadi semakin lengkap isinya, semakin besar pula peluang konten untuk lebih cepat terindeks dan bersaing dengan konten lainnya.
Meski begitu usahakan agar semua tulisan kamu dibuat dengan bobot yang proporsional. Jangan membuat tulisan yang sengaja dibuat panjang karena hal ini malah akan mengecewakan pembaca, dan malah membuat konten kamu tampak buruk di mata mereka.
3. Google Belum Menemukan Situs
Hal ini biasanya terjadi pada website yang baru dibuat, karena bot mesin pencari memang butuh waktu untuk dapat menemukan website kamu. Jika memang masih baru, biarkan saja sampai Google mengindeks website kamu.
Untuk mempercepat proses indexing, pastikan peta situs atau sitemap kamu sudah diunggah ke Google Search Consol dan berfungsi dengan baik. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan sosial media atau berkomentar di blog orang lain agar konten kamu lebih mudah ditemukan bot mesin pencari.
4. Ada Error pada Saat Crawling
Dalam banyak kasus, Google tidak dapat mengindeks beberapa halaman di situs kamu karena tidak dapat merayapinya. Untuk mengidentifikasi kesalahan pada saat proses crawling ini, kamu bisa membuka Google Search Console lalu cek pada menu Crawl - Crawl Errors. Jika kamu sudah menemukan penyebabnya, perbaiki lalu submit ulang link konten kamu ke Google Search Console.
5. Pengaturan Privasi
Saat baru membuat website, kamu mungkin tidak sengaja mengaktifkan pengaturan privasi sehingga mesin pencari tidak dapat mengindeks website agar pengunjung tidak bisa menemukan situs yang masih dalam tahap pengembangan. Jika hal ini kamu lupakan, segera nonaktifkan kembali pengaturan privasi agar website kembali terindeks Google.
6. Penggunaan Tag No-Index
Kasus ini sangat jarang terjadi, karena pemilik website manapun pastinya tidak ingin situs web mereka tidak terindeks dan tidak muncul di hasil pencarian. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mengecek pengaturan situs web kamu dan mencari apakah website menggunakan tag no-index atau tidak.
Untuk melihatnya, kamu bisa membuka file robots.txt
dan melihat penggunaan kode berikut,
/*Menghalau semua bot untuk merayapi website*/ User-agent: * Disallow: / /*Menghalau bot Google saja*/ User-agent: Googlebot Disallow: / /*Menghalau semua bot untuk satu artikel tertentu*/ User-agent: * Disallow: /nama-konten-kamu.html
7. Website Mengalami De-Index
Masalah deindexing ini bisa menjadi hal yang benar-benar buruk untuk website kamu. Karena deindex merupakan hukuman dari Google. Website yang memiliki status ini artinya dikeluarkan dari indeks Google.
Untuk mengatasi masalah ini bukanlah hal yang mudah. Bahkan bisa dipastikan website kamu akan sulit untuk bisa diindeks kembali. Jadi usahakan untuk memperbaiki website kamu secara menyeluruh, dan ajukan peninjauan kembali pada Google agar mendapatkan ampunan dan bisa terindeks lagi.
8. Loading Website yang Terlalu Lambat
Google tidak suka jika situs kamu butuh waktu lama untuk dimuat. Jika perayap menemukan website dengan loading yang tidak selesai-selesai, kemungkinan bot tersebut tidak akan mengindeks website kamu sama sekali. Jadi pastikan kamu sudah mengoptimalkan kecepatan website agar dimuat lebih cepat.
Untuk melakukannya, langkah pertama adalah dengan memeriksa kecepatan website pada situs seperti Google PageSpeed atau GTMetrix. Setelah dianalisa, situs-situs ini bisa memberikan kamu laporan berupa skor kecepatan serta semua faktor yang membuat situs kamu lambat.
Setiap masalah akan dilengkapi dengan penjelasan singkat dan bagaimana cara mengatasinya. Kamu cukup mengikuti semua langkah yang ada untuk mempercepat loading website kamu.
Itulah dia beberapa alasan yang membuat website kamu tidak terindeks oleh mesin pencari Google. Silahkan periksa semua kemungkinan diatas dan segera perbaiki agar situs kamu agar dapat di indeks oleh Google dan mulai mendapatkan trafik. (ReviewBlogSEO.blogspot.com)