11 Teknik SEO On-Page untuk Optimasi Website

SEO (Search Engine Optimization) adalah hal penting yang harus dipelajari jika pemilik blog ingin konten mereka bisa bersaing dengan kompetitor lain dan muncul di halaman pertama hasil pencarian Google.

Dengan menerapkan SEO, mesin pencari akan lebih mudah dalam merayapi dan 'mengerti' isi konten yang kita buat. Makanya SEO bisa dipakai untuk ''memanipulasi' agar sebuah konten dapat bersaing untuk kata kunci tertentu.

Salah satu teknik SEO yang harus diketahui adalah SEO On-Page. Teknik ini sendiri merujuk pada beberapa teknik SEO yang bisa diterapkan langsung pada sebuah website dan kontennya.

Beberapa teknik SEO On-Page yang harus dikuasai pemilik blog antara lain:

Teknik SEO On-Page yang harus diketahui

1. Keyword

Riset keyword jadi langkah paling penting dalam membuat sebuah konten. Dengan adanya kata kunci tertentu, sebuah konten bisa dibuat lebih terstruktur dan memiliki value tertentu saat membahas sebuah kata kunci.

Kata kunci yang patut untuk dibuatkan konten tentu adalah keyword yang memiliki potensi untuk mendatangkan trafik dan memiliki nilai CPC yang baik.

Untuk mendapatkan kata kunci yang sesuai, kita bisa memanfaatkan alat riset keyword seperti Google Keyword Planner, KeywordTool.io atau Ubersuggest. Dengan tools online gratis tersebut, kita bisa melihat volume pencarian sebuah kata kunci, lengkap dengan nilai CPS serta tingkat kesulitan kata kunci tersebut.

Keyword yang sudah didapat nantinya bisa disebar ke seluruh bagian konten, mulai dari judul, heading dan subheading, URL, dan masih banyak lagi.

2. E-A-T

E-A-T adalah singkatan yang merujuk pada kata expertise, authoritativeness, dan trustworthiness.

Ketiganya menjadi salah satu indikasi Google dalam menentukan kualitas sebuah konten dibanding konten lainnya.

E-A-T sendiri bukanlah salah satu faktor dalam algoritma Google. Namun istilah ini menjadi rujukan bagi pengembangan algoritma Google yang berusaha untuk mewujudkan E-A-T agar user bisa memperoleh artikel yang memang benar-benar bisa membantu mereka.

Jadi saat menulis, pastikan kamu memposisikan diri sebagai pembaca. Cek apakah tulisan yang kamu buat bisa membantu masalah kamu atau tidak?

3. Title Tag dan Deskripsi

Tag judul dan meta description adalah dua elemen halaman yang membentuk cuplikan halaman yang ditampilkan di hasil pencarian.

Di SEO, setelah cuplikan halaman mendapatkan peringkat yang baik untuk kueri penelusuran dan memperoleh tayangan penelusuran (tampilan), cuplikan ini akan digunakan untuk memberi tahu penelusur tentang halaman tersebut dan mendapatkan klik jika relevan dengan penelusur.

Tag judul adalah salah satu faktor peringkat, jadi sebaiknya sertakan frase kata kunci target kamu di tag tersebut saat mengoptimalkan halaman untuk pencarian.

Deskripsi mete sendiri bukanlah faktor peringkat, tetapi penting untuk mendeskripsikan halaman untuk meningkatkan rasio klik-tayang dan klik organik.

4. URL

Untuk SEO on-page, pastikan untuk memasukkan frase kata kunci target di URL halaman.

Contoh penggunaan keyword pada URL website

URL halaman adalah faktor peringkat minor yang digunakan mesin pencari untuk menentukan relevansi halaman dengan permintaan pencarian.

Menyertakan frase kata kunci target Ada di URL juga merupakan cara yang ramah pengguna untuk mendeskripsikan halaman dengan cepat kepada pengguna yang melihat URL di browser mereka sebelum mengklik.

Menggunakan URL unik juga penting untuk membedakan halaman situs, terutama ketika beberapa halaman mencakup aspek topik yang sama atau merujuk ke topik yang sama tetapi lokasi berbeda seperti yang sering terjadi pada SEO lokal.

5. Heading dan Sub-Heading

Heading dan sub-heading yang dibungkus dengan elemen HTML seperti tag H1, H2, dan H3 penting untuk SEO.

Meskipun tag H1 dulunya merupakan faktor peringkat yang lebih kuat dibandingkan elemen heading lainnya seperti tag H2 dan H2, Google masih menggunakan heading dan sub-heading untuk lebih memahami struktur konten halaman.

Selain itu, keberadaan judul dan sub-judul akan meningkatkan readability sebuah konten dan membantu pembaca dalam menavigasi konten halaman.

6. Frekuensi Kata Kunci

Mesin pencari utama seperti Google menjadi jauh lebih pintar dalam memahami konten halaman, salah satunya adalah dengan melihat frekuensi dari sebuah kata kunci.

Karena itulah, dulu keyword stuffing jadi salah satu car ampuh untuk meningkatkan peringkat konten. Namun cara ini kini malah bisa mendatangkan penalti dari Google.

Untuk memastikan konten yang dioptimalkan untuk mesin telusur, hindari pengulangan kata atau frasa yang sama dengan cara yang terdengar tidak wajar saat dibacakan dengan keras.

Sebaliknya, buat konten dan blog yang detail dan bermanfaat. Jika kamu fokus untuk memberikan informasi berkualitas tentang suatu topik, pastikan untuk memakai kata-kata yang relevan secara alami yang membantu meningkatkan peringkat situs kamu.

Riset kata kunci dapat membantu kamu menjelajahi pertanyaan, kata, dan frasa yang digunakan pencari di sekitar topik konten kamu.

Memasukkan dan mengoptimalkan tautan adalah cara penting lainnya untuk mengoptimalkan halaman untuk pencarian.

Tautan yang ditambahkan ke suatu halaman dapat berupa tautan internal, yang mengarah ke halaman lain di situs kamu, atau eksternal, yang mengarah ke halaman di situs lain.

Seperti frekuensi kata kunci, gunakan tautan secara alami saat kamu merasa tautan tersebut memberikan sumber daya tambahan yang bermanfaat terkait dengan konten halaman kamu.

Selain itu perhatikan anchor text (teks tautan yang dapat diklik) yang kamu gunakan, karena teks jangkar adalah faktor peringkat Google dan membantu pengguna dan mesin telusur memahami halaman kamu dan halaman yang ditautkan.

8. Optimasi Gambar

Teknik SEO On-Page lainnya untuk mengoptimalkan konten adalah dengan memasukkan gambar yang dioptimalkan.

Optimasi SEO untuk gambar

Bergantung pada jenis konten dan maksud pencarian, gambar dapat membuat konten lebih menarik bagi pembaca, memberikan dukungan visual untuk konten, dan membantu membagi konten agar lebih mudah dibaca.

Gambar juga dapat diberi peringkat di mesin telusur berbasis gambar seperti Google Image Search.

Untuk mengoptimalkan gambar untuk SEO, pastikan gambar memiliki ukuran yang tepat dan dikompresi jika perlu untuk mengurangi ukuran file gambar agar halaman dimuat lebih cepat.

Selain itu pastikan kamu mengoptimalkan nama file gambar dengan memasukkan kata kunci target. Hal yang sama berlaku untuk tag alt (teks alternatif) gambar , yang memberikan konteks ke mesin telusur dan membantu menjelaskan gambar kamu kepada pengguna yang memiliki gangguan penglihatan.

9. Mobile-Friendly

Di masa lalu, Google memprioritaskan pengindeksan dan menilai seberapa optimal konten untuk pencarian desktop. Saat ini, Google lebih mengutamakan versi seluler, jadi sangat penting untuk memastikan bahwa halaman target kamu sudah mobile-friendly.

Google Search Console (GSC) adalah alat SEO gratis yang direkomendasikan untuk memantau keramahan seluler seluruh situs. GSC akan memberi tahu kamu jika ada halaman situs yang tidak sesuai untuk seluler, termasuk detail masalah dan kemampuan untuk memvalidasi halaman setelah diperbaiki.

Selain itu kamu pun bisa menggunakan alat uji ramah seluler Google untuk memastikan halaman dapat dirayapi dengan sukses dan melihat bagaimana skor halaman kamu.

10. PageSpeed

Selain ramah seluler, kecepatan loading sebuah wbsite jadi hal teknik lain yang juga harus jadi perhatian. Meski kini kecepatan internet sudah mempu mendukung streaming HD, kecepatan website tetap harus diperhatikan agar pengunjung tetap bisa mengakses konten kamu dengan cepat.

Untuk meningkatkan kecepatan loading website, kita bisa melakukan pengukuran menggunakan tools gratis seperti PageSpeed Insight dan GTMetrix.

Setelah itu kita bisa melihat laporan yang dihasilkan untuk melihat bagian mana saja yang harus diperbaiki agar kecepatan loading website kita membaik.

11. Schema Markup

Structured data atau markup skema, adalah kode yang dapat ditambahkan ke HTML laman situs untuk membantu mesin telusur lebih memahami konten laman kita.

Google Search akan menggunakan data terstruktur untuk menampilkan fitur dan penyempurnaan hasil penelusuran khusus yang disebut rich content.

Misalnya, jika konten kamu berisi tentang ulasan sebuah produk atau layanan, dan kamu menyertakan peringkat dan skema ulasan pendukung, cuplikan penelusuran halaman di Google akan menampilkan peringkat dan bintang tersebut.

Setelah menandai halaman dengan skema yang relevan atau kode data terstruktur, kamu dapat menggunakan alat data terstruktur Google untuk memvalidasi markup kamu dan melihat apakah halaman kamu mendukung rich content tersebut.


Dengan hampir setengah trafik website berasal dari Google, penting untuk mengoptimalkan konten untuk mesin pencari.

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan beberapa teknik SEO On-Page seperti peletakan keyword, penambahan link, hingga memastikan desain website yang sudah mobile-friendly. (ReviewBlogSEO.blogspot.com)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama